Kajian Serapan Logam Berat Timbal (Pb) pada Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bawang merah sebagai komoditas sayuran dengan banyak manfaat sehingga dibutuhkan dalam jumlah besar. Pengembangan bawang merah pada Lahan Pasca Tambang diterapkan oleh beberapa petani hortikultura Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Budidaya Bawang Merah pada Pasca Tambang Timah teridentifikasi tercemar logam berat timbal (Pb) di bawah batas maksimum residu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bawang merah pada media tanam mengandung logam berat Pb dan tingkat konsentrasi Pb yang dapat mencemari umbi bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan bawang merah pada media tanam mengandung logam berat Pb dan tingkat konsentrasi Pb yang dapat mencemari umbi bawang merah. Metode yang digunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebanyak 6 perlakuan. Perlakuan dosis pemberian logam timbal (Pb) terdiri dari P0 (0 ppm) sebagai kontrol, P1 (25 ppm), P2 (50ppm), P3 (75 ppm), P4 (100 ppm) dan P5 (150 ppm). Pemberian logam berat timbal (Pb) pada media tanam dengan konsentrasi berbeda menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pertumbuhan bawang merah. Serapan Pb sangat dipengaruhi oleh konsentrasi jumlah logam berat yang diberikan. Serapan logam berat Pb tertinggi sebesar 0,27 ppm yaitu pada perlakuan P5 dengan konsentrasi 150 ppm. Logam berat Pb dengan konsentrasi 25-150 ppm dapat mencemari umbi bawang merah jika terdapat pada media tanam. Hasil uji diketahui bahwa umbi bawang merah yang tercemar tidak melebihi batas maksimum cemaran sebesar 0,5 ppm sesuai dengan standar batas maksimum cemaran SNI 7387 Tahun.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
BSN [Badan Standardisasi Nasional]. (2009). Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. Retrieved from : https://sertifikasibbia.com/upload/logam_berat.pdf
Citra, A., & Firmansyah, I. (2019). Keragaan Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah Varietas Bima Brebes Dan Lokal Karanganyar Di Dataran Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian Dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0, 2005, 243–249. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9148
Dewi, T., Martono, E., Hanudin, E., & Harini, R. (2021). Source Identification and Spatial Distribution of Heavy Metal Concentrations in Shallot Fields in Brebes Regency, Central Java, Indonesia. Applied and Environmental Soil Science, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/3197361
Dewi, T., Martono, E., Hanudin, E., & Harini, R. (2022). Impact of agrochemicals application on lead and cadmium concentrations in shallot fields and their remediation with biochar, compost, and botanical pesticides. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1109(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1109/1/012050
DPKP [Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan] Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2021). Statistik Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Buku Statistik Pertanian (Tahun 2021, p. 358). https://distan.babelprov.go.id/bank-data
Handayani, C. O., Martono, E., & Harini, R. (2021). Heavy Metal Contamination on Shallot Fields In Bantul Regency, Yogyakarta. Journal of Tropical Soils, 27(1), 9. https://doi.org/10.5400/jts.2022.v27i1.9-16
Handayanto, E., Nuraini, Y., Muddarisna, N., Syam, N., & Fiqri, A. (2017). Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. Malang, Indonesia: University of Brawijaya Press.
Harahap, A. S., Luta, D. A., Sri, D., & Sitepu, M. B. (2022). Karakteristik Agronomi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dataran Rendah. Seminar Nasional UNIBA Surakarta, 287–296.
Hermanto, C., Maharijaya, A., Arsanti, I. W., Hayati, M., Rosliani, R., Setyawati, C. A., Husni, I., Sari, M., Wibawa, T., Sunarto, B., Kurdi, Adin, A., Julietha, D., Suad, D., Efendi, M., Hariyanto, Nggaro, Y. Y., Anggraeni, F., Waludin, J., …, & Setiani, R. (2017). Pedoman Budidaya Bawang Merah Menggunakan Benih Biji. Direktorat Sayuran Dan Tanaman Obat, 1–20. Retrieved from : https://repository.pertanian.go.id/items/e39f17f1-d1dc-4849-ac72-56cbd3edb093
Irma, W., & Susanti, N. (2014). Pengaruh Pemberian Timbal (Pb) Terhadap Morfologi dan Kadar Terserapnya Timbal (Pb) Pada Daun Bayam (Amaranthus tricolor L.) Dalam Skala Laboratorium. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 5(1), 7–12. https://doi.org/10.37859/jp.v5i1.188
Irwan, A., Komari, N., & Nova, Y. E. (2008). Kajian Penyerapan Logam Cd, Ni dan Pb dengan Variasi Konsentrasi pad Akar, Batang dan Daun Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.). Sains Dan Terapan Kimia, 2(Juli 2008), 53–63. https://onesearch.id/Record/IOS4010.article-2019/Details
Latief, M. F., Khaerani, P. I., Iskandar, H., Syamsu, J. A., & Akil, S. (2020). Tinjauan Reklamasi Lahan Pasca Tambang Timah (Sn) Melalui Penanaman Tumbuhan Pakan. Prosiding Seminar Nasional ”Membangun Sumber Daya Peternakan Di Era Revolusi Industri 4.0", 39–47. Makassar, 27 April 2019.
Marhamah. (2018). Pengujian Logam Berat (Pb) Terhadap Pembentukan Mikronukleus Pada Akar Bawang Merah (Allium ascalanum L.). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 686–690.
Mendrofa, Y. C., & Nurkhamim. (2021). Metode Fitoremediasi dalam Pengelolaan Tanah Tercemar Timbal ( Pb ) pada Lahan Bekas Tambang , Berdasarkan Literatur Review. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi XVI Tahun 2021 (ReTII). Yogyakarta, 2021(November), 356–361.
Muslim, N. F. D. (2017). Pengaruh Cekaman Logam Berat Timbal (Pb) Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merril) [Thesis]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Novandri, Hayati, R., & Zahara, T. A. (2014). Remediasi Tanah Tercemar Logam Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.26418/jtllb.v2i1.5565
Rihadi, S. S. A., Soedomo, R. P., Sulandjari, K., & Laksono, R. A. (2021). Studi Karakteristik Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Agrihorti-1 dan Mentes dengan Bawang Daun Kultivar Lokal Kalimantan (Allium fistulosum L.) Di Dataran Tinggi Jawa Barat. AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 6(1), 16-25. https://doi.org/10.35329/agrovital.v6i1.2000
Sihite, A. (2021). Analisis Kandungan Logam Pb pada Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) yang Terdapat di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom [Thesis]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/38776
Sutono, S., Haryati, U., & Agus, F. (2018). Karakteristik Tanah dan Strategi Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Sumberdaya Lahan, 12(2), 99. https://doi.org/10.21082/jsdl.v12n2.2018.99-116
UPTD PMKP [Pengawas Mutu dan Keamanan Pangan]. (2022). Laporan Pengawasan Bawang Merah (Issue November). UPTD PMKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang. https://distan.babelprov.go.id/
Utomo, M., Sabrina, T., Sudarsono, Lumbanraja, J., Rusman, B., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah Dasar-dasar dan Pengelolaan (Edisi Pert). Jakarta, Kencana