Pemanfaatan Garam Krosok Sebagai Sumber Hara Essensial dalam Budidaya Tanaman Kelor (Moringa oleifera) di Lahan Ultisol

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Oksilia
Dian Sari Dewi

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) memiliki banyak manfaat sebagai tanaman fungsional. Budidaya tanaman kelor banyak dilakukan di lahan ultisol yang memiliki unsur hara K yang rendah karena terikat oleh senyawa lain, sehingga perlu alternatif penggantinya.  Pemanfaatan garam krosok (NaCl) sebagai sumber hara alternatif pengganti pupuk kalium (KCl) pada tanaman budidaya telah banyak dilakukan. Penelitian ini akan membahas penggunaan  garam krosok pada budidaya tanaman kelor di lahan ultisol. Penelitian dilakukan dengan menggunakan RAL dengan perlakuan tunggal sebagai berikut: pemberian garam krosok G0 (0 g ),G1 (2 g),G2 (3 g) dan G3 (4 g) yang diulang sebanyak 6 kali. Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi garam krosok pada tanaman kelor mempunyai dampak yang signifikan terhadap peubah  tinggi tanaman, jumlah daun, diameter lingkar batang, berat basah dan berat kering akar, batang dan daun. Perlakuan G2 (garam krosok 3 g tan-1) menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun majemuk, diameter lingkar batang, berat basah dan berat kering akar,batang dan daun terbaik. Penggunaan dosis > 3 g tan-1 menyebabkan pertumbuhan tanaman kelor terhambat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Oksilia, Universitas Tamansiswa Palembang

Program Studi Agroteknologi

Dian Sari Dewi, Universitas Tamansiswa Palembang

Program Studi Teknik Kimia

How to Cite
Oksilia, & Dian Sari Dewi. (2021). Pemanfaatan Garam Krosok Sebagai Sumber Hara Essensial dalam Budidaya Tanaman Kelor (Moringa oleifera) di Lahan Ultisol. Agroteknika, 4(2), 95-105. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i2.119

References

Anwar, S. (2006). Peluang Garam Dapur (NaCl) Sebagai Alternatif Pengganti Kci Secara Parsial Dalam Teknologi Produksi Tanaman Sor.Ghum. Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah Semarang Vol4 (3): 41-46.Retrived from:https://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/LITBANG/Article/View/211/213.
Ashraf, M., & Bashir, A. (2003). Salt Stress Induced Changes In Some Organic Metabolites And Ionic Relations In Nodules And Other Plant Parts Of Two Crop Legumes Differing In Salt Tolerance. In Flora (Vol. 198, Issue 6). Retrived from: https://doi.org/10.1078/0367-2530-0012.
Atmaja, W. rahmat, Wahyono, T. E., & Dhalimi, A. (2016). Pengaruh kekeringan pada tanah bergaram nacl terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 21(1), 37–42. Retrived from: https://doi.org/10.21082/bullittro.v21n1.2010.
Atmoko, T., & Sidiyasa, K. (2007). Hutan Mangrove dan Pernannya dalam Melindungi Ekosistem Pantai.Prosiding Seminar Pemanfaatan HHBK dan Konservasi Biodiversitas menuju Hutan LestariBalikpapan. Retrived from: https://www.researchgate.net/publication/321155487_Hutan_Mangrove_dan_Pernannya_dalam_Melindungi_Ekosistem_Pantai_Mangrove_Forest_and_its_Role_in_Protection_of_Coastal_Ecosystem
Bako Baon, J., Abdoellah, S., & Sri, dan. (2003). Produksi Tanaman Kakao dan Status Hara lahan Maupun Tanah Akibat Penggantian Pupuk Kalium Klorida dengan Natrium Klorida. Pelita Perkebunan 19(2), 67-77. Retrived from: https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/dbasebun/asset_dbasebun/Penerbitan-20141206183543.pdf.
Dani, D., Brintan Yonaka, Wahidah, B. F., & Syaifudin, A. (2019). Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) di Desa Kedungbulus Gembong Pati. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(2).https://doi.org/10.21580/ah.v2i2.4659
Gama, P. B. S., Inanaga, S., Tanaka, K., & Nakazawa, R. (2007). Physiological response of common bean (Phaseolus vulgaris L.) seedlings to salinity stress. African Journal of Biotechnology, 6(2). https://doi.org/10.4314/ajb.v6i2.56104.
Gardner, franklin P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L., & Susilo, H. (2008). Fisiologi Tanaman Budidaya. In Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press),.
Hartati, S., Suryono, & Purnomo, D. (2018). Effectiveness and efficiency of potassium fertilizer application to increase the production and quality of rice in entisols. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 142(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/142/1/012031
Hu, Y., & Schmidhalter, U. (2005). Drought and salinity: A comparison of their effects on mineral nutrition of plants. In Journal of Plant Nutrition and Soil Science (Vol. 168, Issue 4). https://doi.org/10.1002/jpln.200420516
Junandi, J., Mukarlina, M., & Linda, R. (2019). Pengaruh cekaman salinitas garam NaCl terhadap pertumbuhan kacang tunggak (Vigna unguiculataL. Walp) pada tanah gambut. Jurnal Protobiont, 8(3). https://doi.org/10.26418/protobiont.v8i3.36869
Kristiono, A., Purwanngrahayu, R. D., & Taufiq, A. (2013). Respons Tanaman Kedelai, Kacang Tanah, Dan Kacang Hijau Terhadap Cekaman Salinitas. Buletin Palawija, 0(26). https://doi.org/10.21082/bulpa.v0n26.2013.p45-60
Lumbanraja, R., Lumbanraja, J., Norvpriansyah, H., & Utomo, M. (2020). Perilaku Pertukaran Kalium (K) dalam Tanah, K Terangkut serta Produksi Jagung (Zea mays L.) Akibat Olah Tanah dan Pemupukan di Tanah Ultisol Gedung Meneng pada Musim Tanam Ketiga. Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 2(1). https://doi.org/10.23960/jtur.vol2no1.2020.69
Martin, M. H., & Marschner, H. (1988). The Mineral Nutrition of Higher Plants. The Journal of Ecology, 76(4). https://doi.org/10.2307/2260650
Nasamsir. (2013). Efek Pemberian Garam Dapur dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Di Polibag. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari , 13(4), 74–80.
Pranasari, R. A., Nurhidayati, T., & Purwani, K. I. (2012). Persaingan Tanaman Jagung (Zea mays) dan Rumput Teki (Cyperus rotundus) Pada Pengaruh Cekaman Garam (NaCl). Jurnal Sains Dan Seni ITS, 1(1).
Ramadhan, G. R., Usmadi, & Fanata, W. I. D. (2020). Pengaruh Pemupukan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beras Kepala pada Padi ( Oryza Sativa L .) Varietas Merah Wangi. Jurnal Ilmu Dasar, 21(1).
Rasmani, R., Parwata, I. G. M. A., & Santoso, B. B. (2018). Pertumbuhan Bibit Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Pada Beberapa Macam Media Organik dengan Teknik Pembibitan Tidak Langsung. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 4(2). https://doi.org/10.29303/jstl.v4i2.80
Romadloni, A., Karuniawan, D., & Wicaksono, P. (2018). Pengaruh Beberapa Level Salinitas Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau(Vigna radiata L.) . Jurnal Produksi Tanaman, 6(8), 1663–1670.Retrived from: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/825
Sowmen, S., Rusdiamansyah, R., Zainab, S., & Santi, M. (2019). Pertumbuhan dan produktivitas kelor (Moringa oleifera) periode vegetatif awal dengan pemupukan sumber P yang berbeda pada tanah ultisol. Pastura, 6(1). https://doi.org/10.24843/pastura.2016.v06.i01.p02