Respon Pertumbuhan Bunga Matahari di Lahan Pesisir Pantai pada Aplikasi Beberapa Dosis Mikoriza dan Kompos Maggot
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bunga matahari termasuk salah satu jenis komoditi pertanian yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini bukan tanpa alasan karena setiap bagian dari bunga matahari dapat digunakan untuk makanan, pakan ternak, bahan baku industri, kecantikan dan obat-obatan. Saat ini pengembangan bunga matahari telah bergeser ke penggunaan lahan marginal seperti lahan pesisir namun memiliki banyak permasalahan. Untuk itu perlu dilakukan berbagai inovasi dan penerapan teknologi. Salah satunya adalah penggunaan mikoriza dan kompos maggot. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan bunga matahari di lahan pesisir pantai pada aplikasi beberapa dosis mikoriza dan kompos maggot. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak kelompok secara faktorial dengan 4 taraf pada masing-masing perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis mikoriza dan dosis kompos maggot yang diberikan akan berbanding lurus terhadap pertumbuhan bunga matahari pada lahan pesisir pantai.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ashofie, I., dan Prasetya, B. (2019). Effects of Application of Compost and Arbuscular Mycorrhiza to Gold Mine Tailingson Phosphorus Uptake and Growth of Sun Flower Plant. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 6(1), 1133-1144. http://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2019.006.1.12
Fahmi, M. R. (2018). Magot. Jakarta: Penebar Swadaya
Gneve, M. (1995). Sunflower, a modren herbal home page. Electric Newt.
Hendra, L. S. (2012). Pemberian Pupuk Majemuk dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Media Tanam untuk Pertumbuhan Kelapa Sawit Di Main Nursery. Jurnal Faperta, 2(1) https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/2501/;jsessionid=1D76456FA21ACB9A9D27FB09E3DE3FC2?sequence=1.
Hendri, M., Napitupulu, M., & Sujalu, A. P. (2015). Pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Agrivor, 14(2), 213-220. http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/1429/1482
Idhan, A., & Nursjamsi. (2016). Aplikasi mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Kabupaten Gowa. Jurnal Perspektif, 1(1), 1-11. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/Perspektif/article/view/2/2
Lakitan, B. (2004). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Li, W., Zhang, H., Zeng, Y., Xiang, L., lei, Z., Huang, Q., Li, T., Shen, F., & Cheng, Q. (2020). A salt tolerance evaluation method for sunflower (Helianthus annuus L.) at the seed germinator stage. Scientific reports, 10,10626. http://doi.org/10.1038/s41598-020-67210-3
Listyowati, M. S., Yusnaini, S., Rini, M. V., & Aif, M. S. (2013). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Pemberian Mulsa Bagas terhadap Populasi Fungi Mikoriza Arbuskula pada Perkebunan Tebu. Jurnal Agrotropika, 18(1), 16-20. https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JAT/article/view/4290
Mulyani, R., Anwar, D. I., & Nurbaeti, N. (2021). Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pupuk Kompos dan Budidaya Maggot Sebagai Pakan Ternak. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 6(1), 568-573. https://doi.org/10.21067/jpm.v6i1.4911
Musfal. (2010). Potensi cendawan mikoriza arbuskula untuk meningkatkan hasil tanaman jagung. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 29(4), 154-158. https://media.neliti.com/media/publications/178847-ID-none.pdf
Nirmala, W., Purwaningrum, P., & Indrawati, D. (2020). Pengaruh Komposisi Sampah Pasar Terhadap Kualitas Kompos Organik Dengan Metode Larva Black Soldier Fly (Bsf). Prosiding Seminar Nasional Pakar Ke 3 Tahun 2020, (3), 1–5. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.6807
Noli, Z. A., Netty, W. S., & Sari, E. M. (2011). Eksplorasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Indigenous yang Berasosiasi dengan Begonia resecta di Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB). Prosiding Seminar Nasional Biologi: Meningkatkan Peran Biologi dalam Mewujudkan National Achievment with Global Reach. Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara, Medan Tahun 2011. 538-539. Medan. 2011.
Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta. PT Agromedia Pustaka.
Nurmala, P. (2014). Penjaraingan cendawan mikoriza arbuskula indigeous dari lahan penanaman jagung dan kacang kedelai pada gambut Kalimantan Barat. Jurnal Agro, 1(1), 50-60. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/81
Obel, Rosadi, F. N., Jamsari, Rahmat, A., & Seswita. (2022). Pertumbuhan Dan Hasil Bunga Matahari Pada Lahan Tidur Pantai Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Galung Tropika, 11(1), 23-30. https://doi.org/10.31850/jgt.v11i1.866
Oktavia, F., & Miftahorrachman. (2012). Pengaruh lama penyimpanan terhadap kecepatan dan daya kecambah benih pinang (Areca catechu L.). Buletin Palma, 13(2), 127-130. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/4051
Prayudianingsih, R., & Sari, R. (2016). Aplikasi fungi mikoriza arbuskula (fma) dan kompos untuk meningkatkan pertumbuhan semai jati (Tectona grandis linn.f.) pada media tanah bekas tambang kapur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1), 37 - 46. https://media.neliti.com/media/publications/123344-ID-none.pdf
Suwarniati. (2014). Pengaruh FMA dan pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan bunga matahari (Helianthus Annuus l.) pada lahan kritis. Jurnal Biotik, 2(1), 1-76. https://doi.org/10.22373/biotik.v2i1.236
Treseder, K. K. (2013). The Extent of Mycorrhizal Colonization of Roots and its Influence on Plant Growth and Phosphorus Content. Plant and Soil, 371(1), 1-13. https://link.springer.com/article/10.1007/s11104-013-1681-5
Zainal, M., Nugroho, A. & Sumiarti, N. E. (2014). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) pada berbagai tingkat pemupukan N dan pupuk kandang ayam. Jurnal Produksi Tanaman, 6(2), 484-490. https://media.neliti.com/media/publications/128301-ID-none.pdf