Pengaruh Metode Ekstraksi dan Pengeringan Terhadap Viabilitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.)

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Published Jul 11, 2025
https://doi.org/10.55043/agroteknika.v8i3.530
Download
PDF
Statistic

Downloads

Download data is not yet available.
Vol 8 No 3 (2025): TERBITAN AKAN DATANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ila Purnamasari
Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
Arini Al Ifah
Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
Bagas Prasetya
Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta

Abstract

Biji mentimun (Cucumis sativus L.) memiliki lendir (pulp) yang mengandung zat penghambat pertumbuhan benih mentimun. Lendir yang menempel pada benih tersebut dapat menghambat proses perkecambahan. Kondisi tersebut menimbulkan hambatan dalam proses produksi benih. Oleh sebab itu, untuk memisahkan pulp dari biji dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti ekstraksi menggunakan bahan kimia atau teknik pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji respons perkecambahan benih mentimun terhadap berbagai metode ekstraksi dan teknik pengeringan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang terdiri dari dua faktor, dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah teknik ekstraksi. Faktor kedua ialah perlakuan pengeringan. Tahapan penelitian meliputi persiapan benih, pemberian perlakuan, penyemaian benih, serta pengamatan hasil. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta, pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interaksi teknik ekstraksi dan metode pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada potensi tumbuh maksimum, dan indeks vigor. Teknik ekstraksi fermentasi air (perendaman) dengan metode pengeringan menggunakan oven dapat menghasilkan kadar air benih terendah (8,89%), potensi tumbuh maksimum tertinggi (98,67%), dan indeks vigor tertinggi (96,67). Kombinasi perlakuan ini direkomendasikan sebagai metode pengolahan benih yang efektif untuk meningkatkan kualitas fisiologis benih mentimun.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Author Biographies

Ila Purnamasari, Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta

Program Studi Agroteknologi

Arini Al Ifah, Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta

Program Studi Agroteknologi

Bagas Prasetya, Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta

Program Studi Agroteknologi

How to Cite
Purnamasari, I., Ifah, A. A., & Prasetya, B. (2025). Pengaruh Metode Ekstraksi dan Pengeringan Terhadap Viabilitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.). Agroteknika, 8(3). https://doi.org/10.55043/agroteknika.v8i3.530

References

Adu, M, O., Cobbinah, T., Asare, A. P., Yawson, D.O., & Taah, K.J. (2017). Demucilaging Freshly Stored Seeds of Cocoa (Theobroma cacao L.) Improves Seedling Emergence and Growth. Journal of Botany, 17(1), 1-10. https://doi.org/10.1155/2017/1938359
Astawa, I. P. R., Raka, I. G. N., & Mayadewi, N. N. A. (2016). Uji efektivitas teknik ekstraksi dan dry heat treatment terhadap kesehatan bibit cabai rawit (Capsicum frutescens L.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1), 20-29. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/download/18207/11779/
Bertin, Y. K., Kevin, K. K., Mahamadou, S. Pierre, B. J., & Arsène, Z. B. I. (2013). Effects of seed fermentation method on seed germination and vigor in the oleaginous gourd Lagenaria siceraria (Molina) Standl. African Journal of Biotechnology, 12(48), 6723-6729. http://dx.doi.org/10.5897/AJB2013.12096
Bewley, J. D., Bradford, K., Hilhorst, H., & Nonogaki, H. (2013). Seeds: Physiology of development, germination and dormancy (3rd ed.). New York: Springer.
Bhat, A., Santo, A., & Gallacher, D. (2016). Seed mucilage effect on water uptake and germination in five species from the hyper-arid Arabian desert. Journal of Arid Environments, 128, 73-79. https://doi.org/10.1016/j.jaridenv.2016.01.008
Chandra, J., Tandon, M., & Keshavkant, S. (2015). Increased rate of drying reduces metabolic inequity and critical water content in radicles of Cicer arietinum L. Physiol Mol Biol Plants, 21(2), 215-223. https://doi.org/10.1007/s12298-015-0294-2
Copeland, L. O., & McDonald, M. B. (2001). Principles of seed science and technology (4th ed.). New York: Springer.
Daryanto, A., & Fitri, Y. (2019). Efektivitas Beberapa Metode Ekstraksi Terhadap Mutu Benih Dua Varietas Tomat Determinate (Solanum lycopersicum Mill.). Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 3(1), 13-22. https://doi.org/10.35760/jpp.2019.v3i1.1971
Hartmann, H. T., Kester, D. E., Davies, F. T., & Geneve, R. L. (2011). Plant propagation: Principles and practices (8th ed.). Boston: Prentice Hall.
Huang, Y., Lu, M., Wu, H., Zhao, T., Wu, P., & Cao, D. (2021a). High Drying Temperature Accelerates Sunflower Seed Deterioration by Regulating the Fatty Acid Metabolism, Glycometabolism, and Abscisic Acid/Gibberellin Balance. Journal of the Frontiers in Plant Science, 12(628251), 1-16. https://doi.org/10.3389/fpls.2021.628251 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34122464/
Huang, Y., Wu, W., Zhao, T., Lu, M., Wu, H., & Cao, D. (2021b). Drying temperature regulates vigor of high moisture rice seeds via involvement in phytohormone, ROS, and relevant gene expression. Journal of the Science of Food and Agriculture, 101(5), 2143-2155. https://doi.org/10.1002/jsfa.10837
Huang, Y., Lu, M., Wu, H., Zhao, T., Wu, P., & Cao, D. (2021c). High Drying Temperature Accelerates Sunflower Seed Deterioration by Regulating the Fatty Acid Metabolism, Glycometabolism, and Abscisic Acid/Gibberellin Balance. Frontiers in Plant Science. 12(628251), 1-16. https://doi.org/10.3389/fpls.2021.628251
ISTA. (2017). International Rules for Seed Testing: Edition 2017. Bassersdorf, Switzerland The International Seed Testing Association
Nietzel, T., Mostertz, J., Ruberti, C., Née, G., Fuchs, P., Wagner, S., & Schwarzländer, M. (2020). Redox-mediated kick-start of mitochondrial energy metabolism drives resource-efficient seed germination. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), 117(1), 741–751. https://doi.org/10.1073/pnas.1910501117
Pedrosa, L. M., Moreira, B. R. de A., & Martins, C. C. (2024). Optimization of harvesting and drying techniques for quality seed production in specialty crops: A systematic review and meta-analysis. Agronomy, 14(8), 1705. https://doi.org/10.3390/agronomy14081705
Prasetya, W., Yulianah, I., & Purnamaningsih, S.L. (2017). Pengaruh Teknik Ekstraksi Dan Varietas Terhadap Viabilitas Benih Tomat (Lycopersicum esculentum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 257-264.
Ratajczak, E., Małecka, A., Ciereszko, I., & Staszak, A. M. (2019). Mitochondria are important determinants of the aging of seeds. International Journal of Molecular Sciences, 20(7), 1568, 1-12. https://doi.org/10.3390/ijms20071568
Rolin, N., Zamzami, A., & Qadir, A. (2024). Pengaruh Ukuran Benih terhadap Mutu Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima 4 dan Vimil 1. Buletin Agrohorti, 12(1), 123-135. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51528
Sari, M., Murniati, E., & Suhartanto, M. R. (2005). Pengaruh Sarcotesta dan Pengeringan Benih serta Perlakuan Pendahuluan terhadap Viabilitas dan Dormansi Benih Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 33(2), 23-30. https://doi.org/10.24831/jai.v33i2.1517 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/1517
Savira, U., Hereri, A. I., & Hayati, R. (2019). Penerapan Teknik Ekstraksi dan Durasi Dry Heat Treatment Terhadap Mutu Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), 22-31. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.10373. https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/10373
Shakina, V. D., Nuraini, A., & Nurbaiti, A. (2024). Response of tomato seed germination to several extraction techniques and magnetic field exposure treatments. Jurnal Kultivasi, 23(1), 8-13. http://dx.doi.org/10.24198/kultivasi.v23i1.44455