Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica junceea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Sabut Kelapa

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Novianto Novianto
Iqbal Effendy
Aminurohman Aminurohman

Abstract

Sayuran sawi merupakan sayuran yang sudah terkenal di Indonesia karena mengandung nutrisi yang cukup baik sehingga  bermanfaat bagi tubuh manusia dan dapat tumbuh baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. akan tetapi masih  perlu upaya peningkatan produksi. Salah satu tindak agronomi untuk meningkatkan hasil tanaman sawi  adalah dengan pemberian nutrisi berupa unsur hara   seperti  pupuk organic cair (POC) yang mudah dalam aplikasinya.  Percobaan ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari masa atau waktu  fermentasi sabut kelapa  diperlukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Percobaan  ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial, terdiri atas  6 taraf  perlakuan waktu fermentasi  sabut kelapa   yaitu : 0, 7, 14, 21, 28 dan 35 hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa,  perlakuan lamanya  fermentasi sabut kelapa memberikan   respon sangat signifikan terhadap jumlah daun, biomas segar, berat akar dan  berat tajuk tanaman, serta  memacu pertumbuhan tinggi tanaman dan lebar daun.  Fermentasi sabut kelapa selama  35 hari  memacu  peningkatan terhadap semua parameter yang diamati.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Novianto Novianto, Universitas Musi Rawas

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Iqbal Effendy, Universitas Musi Rawas

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Aminurohman Aminurohman, Universitas Musi Rawas

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

How to Cite
Novianto, N., Effendy, I., & Aminurohman, A. (2020). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica junceea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Sabut Kelapa. Agroteknika, 3(1), 35-41. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v3i1.67

References

Waryanti, A., Sudarno, S., & Sutrisno, E. (2013). Studi pengaruh penambahan sabut kelapa pada pembuatan pupuk cair dari limbah air cucian ikan terhadap kualitas unsur hara makro (CNPK). Jurnal Teknik Lingkungan, 2(4), 1-7.
Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat. (2016). Rencana dan Strategi Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat 2016-2019. Kementerian Pertanian. Direktorat Jendral Hortikultura. Buku Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, hal 33.
Effendy, I., Bahri, S., & Novianto. (2019). Dosis Pupuk Bokasi dan Pemangkasan Daun Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt). Klorofil, XIV, 1-18.
Jamilah, & Novita, E. (2015). Pengaruh Pupuk Organik Cair Crocober Terhadap Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Ipteks Terapan Research of Applied Science and Education, 8(2), 67-73.
Jamilah, Y. N., & Marni, Y. (2013). Peranan Gulma Chromoleana odorata dan Sabut Kelapa sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair Menggantikan Pupuk Kalium untuk Pertumbuhan dan Hasil Padi Ladang. Padang: Prosiding Semnas Politani Payakumbuh Sumatera Barat, 1(1), 99-106.
Leovini, H. (2012) Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Pada Budidaya Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Makalah Seminar Umum. Hal: 7
Marpaung, A. E., Karo, B., & Tarigan, R. (2014). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dan Teknik Penanaman Dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kentang. J.Hort., 24(1), 49-55.
Manullang, G. S., Rahmi, A., & Astuti, P. (2014). Pengaruh jenis dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) varietas tosakan. Agrifor, 13(1), 33-40.
Novianto, N., Bimasri, J., & Pratama, V. A. (2018). Respon Pemberian Pupuk Bokashi Pada Tanah Ultisol Terhadap Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L) di Dalam Polybag. Prospek Agroteknologi, 7(1), 29-37.
Nurhasanah, N., Sufardi, S., & Syakur, S. (2012). Kesuburan Tanah pada Sistem Budidaya Konvensional dan SRI di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2), 151-158.
Paiman. (2019). Perancangan Percobaan untuk Pertanian. UPY Press. Yogyakarta.
Pardosi, A.H., Irianto, & Mukhsin. (2014). Respons Tanaman Sawi Terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran Pada Lahan Kering Ultisol. Dalam Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang, 26 - 27 September 2014. 77-83.
Sembiring, I.S., Wawan & Khoiri, M.A. (2015). Sifat Kimia Tanah Dystrudepts Dan Pertumbuhan Akar Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang Diaplikasi Mulsa Organik Mucuna bracteata. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 2(2).
Sumarsih, S. (2003). Mikrobiologi Dasar. Diktat Kuliah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN Veteran. Yogyakarta.
Susi. N., Surtinah, & Rizal, M. (2018). Pengujian Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2). 46-51.
Suwastika, A., Soniari, N. N., & Kesumadewi, A. A. I. (2012). Biologi Tanah. Bahan Ajar. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar.
Wijaya, R., Damanik, M. M. B., & Fauzi. (2017). Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5(2), April 2017 (33): 249- 255.
Yulia, A. E., Murniati, & Fatimah. (2011). Aplikasi Pupuk Organik Pada Tanaman Caisim Untuk Dua Kali Penanaman. SAGU, 10(1). 14-19.
Zuhrah, A., Aini, N., & Wardiyati, T. (2010). Respon Morphologi Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberose L. cv. Roro Anteng) Terhadap Pemberian Colchicine. Buana Sains, 10(2) : 153-158.