Pengendalian Potensi Pencemaran Air Limbah Rumah Pemotongan Ayam Menggunakan Metode Fitoremediasi dengan Beberapa Jenis Tanaman Air (Komparasi antara Tanaman Eceng Gondok, Kangkung, dan Melati Air)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Elida Novita
Amelia Agustin
Hendra Andiananta Pradana

Abstract

Air limbah Rumah Pemotongan Ayam (RPA) secara umum mengandung bahan organik yang tinggi dan berpotensi mencemarai lingkungan. Fitoremediasi merupakan salah satu metode penanganan air limbah menggunakan tanaman sehingga mudah dan murah pada aplikasinya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kemampuan dari tanaman melati air, eceng gondok dan kangkung pada fitoremediasi bahan pencemar di dalam air limbah rumah pemotongan ayam. Penelitian ini menggunakan metode fitoremediasi dengan tiga jenis tanaman yaitu eceng gondok (Eichornia crassipes), kangkung (Ipomoea reptans poir) dan melati air (Echinodorus palaefolius). Analisis data berdasarkan kondisi fisik tanaman yang meliputi panjang akar, warna daun, dan jumlah batang serta efisiensi penurunan parameter kualitas air limbah yaitu TSS, BOD, COD, kekeruhan dan pH selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kangkong lebih tahan lama dibandingkan tanaman melati air dan eceng gondok berdasarkan pengamatan kondisi fisik tanaman. Kemudian, tanaman kangkung memiliki nilai efisiensi penurunan bahan pencemar tertinggi dibandingkan tanaman melati air dan eceng gondok yang terdiri atas parameter kekeruhan, TSS, TDS, dan COD. Nilai persentase efisiensi penurunan parameter kekeruhan, TSS, TDS, dan COD pada fitoremediasi dengan tanaman kangkung secara berurutan yaitu 91,2%; 81,8%; 44%; dan 64,2%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Elida Novita, Universitas Jember

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Amelia Agustin, Universitas Jember

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Hendra Andiananta Pradana, Universitas Jember

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

How to Cite
Novita, E., Agustin, A., & Pradana, H. A. (2021). Pengendalian Potensi Pencemaran Air Limbah Rumah Pemotongan Ayam Menggunakan Metode Fitoremediasi dengan Beberapa Jenis Tanaman Air (Komparasi antara Tanaman Eceng Gondok, Kangkung, dan Melati Air). Agroteknika, 4(2), 106-119. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v4i2.110

References

Ain, S. Z., & Noviana, L. (2019). Efektivitas melati air dalam menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS pada air limbah laundry. Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal, 1(2), 1–14. https:/doi.org/10.36441/seoi.v1i2.174
Aini, Sriasih, M., & Kisworo, D. (2017). Studi Pendahuluan cemaran air limbah rumah potong hewan di Kota Mataram. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 42-48. https://doi.org/10.14710/jil.15.1.42-48
Al Kholif, M., & Ratnawati, R. (2017). Pengaruh beban hidrolik media dalam menurunkan senyawa ammonia pada limbah cair rumah potong ayam (RPA). WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 15(1), 1–9. https://doi.org/10.36456/waktu.v15i1.426
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2020). Populasi Ayam Ras Pedaging Menurut Provinsi (Ekor), 2018-2020. Badan Pusat Statistik.
Djo, Y. H. W., Suastuti, D. A., Suprihatin, I. E., & Sulihingtyas, W. D. (2017). Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) untuk menurunkan COD dan kandungan Cu dan Cr limbah cair laboratorium analitik Universitas Udayana. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 5(2), 137–144.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.
Kholif, M. Al. (2015). Pengaruh penggunaan media dalam menurunkan kandungan amonia pada limbah cair rumah potong ayam (RPA) dengan sistem biofilter anaerob. Teknik Waktu, 13(1), 13–18.
Ngirfani, M. N., & Puspitarini, R. (2020). Potensi Tanaman kangkung air dalam memperbaiki kualitas limbah cair rumah potong ayam. Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 5(1), 66–79. https://doi.org/10.32528/bioma.v5i1.2897
Ningrum, Y. D., Ghofar, A., & Haeruddin. (2020). efektivitas eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solm) sebagai fitoremediator pada limbah cair produksi tahu. Maquares, 9(2), 97–106.
Novita, E., Hermawan, A. A. G., & Wahyuningsih, S. (2019). Komparasi proses fitoremediasi limbah cair pembuatan tempe menggunakan tiga jenis tanaman air. Jurnal Agroteknologi, 13(01), 16. https://doi.org/10.19184/j-agt.v13i01.8000
Novita, E., Wahyuningsih, S., Jannah, D. A. N., & Pradana, H. A. Fitoremediasi air limbah laboratorium analitik Universitas Jember dengan pemanfaatan tanaman eceng gondok dan lembang. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, 7(1), 121-135. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i1.3850
Pescod, M. D. (1974). Investigation of Rational Effluent and Stream Standards for Tropical Countries. U.S. Army Research and Development Group. Far East.
Siregar, S. (2015). Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi (1st ed). Jakarta, Indonesia: Prenadamedia Grup. Kencana.