Analisis Variasi Konsentrasi Asam Sulfat sebagai Aktivasi Arang Aktif Berbahan Batang Tembakau (Nicotiana Tabacum)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mohammad Amirudin
Elida Novita
Tasliman Tasliman

Abstract

Pemanfaatan tembakau selama ini terfokus pada daun tembakau. Bagian lain dari tembakau seperti batang tembakau belum banyak dimanfaatkan. Batang tembakau memiliki kandungan selulosa, lignin, hemiselulosa, dan total organik karbon relatif tinggi yang berpotensi dimanfaatkan sebagai arang aktif. Aktivasi secara kimia menggunakan asam sulfat karena memiliki dampak positif terhadap daya jerap arang aktif. Riset ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian konsentrasi asam sulfat terhadap pembuatan arang aktif berbahan batang tembakau. Riset ini menggunakan metode eksperimen dengan membandingkan penambahan konsentrasi H2SO4 6%, 8%, 10% pada pembuatan arang aktif batang daun tembakau dengan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap perlakuan. Analisis data dengan metode analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut Tukey pada taraf α ≤ 0, 05. Hasil riset memperlihatkan bahwa konsentrasi H2SO4 pada pembuatan arang aktif batang tembakau berpengaruh pada variabel kandungan air, kandungan abu, kandungan zat terbang, kandungan karbon murni, serta energi serap iodium. Perlakuan terbaik dalam pembuatan arang aktif dari batang daun tembakau adalah dengan penambahan konsentrasi H2SO4 10%. Nilai kandungan air, kadar abu, kadar zat terbang, kandungan karbon terikat, dan daya serap iodium secara berurutan yaitu 0, 040%; 0, 035%; 0, 877%; 99, 088%; dan 99,405 miligram/gram.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Mohammad Amirudin, Universitas Jember

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Elida Novita, Universitas Jember

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Tasliman Tasliman, Universitas Jember

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

How to Cite
Amirudin, M., Novita, E., & Tasliman, T. (2020). Analisis Variasi Konsentrasi Asam Sulfat sebagai Aktivasi Arang Aktif Berbahan Batang Tembakau (Nicotiana Tabacum). Agroteknika, 3(2), 99-108. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v3i2.73

References

Asrijal, A., Chadijah, S., & Aisyah, A. (2014). Variasi konsentrasi aktivator asam sulfat (H2SO4) pada karbon aktif ampas tebu terhadap kapasitas adsorpsi logam timbal. Al-Kimia, 2(1), 33–44. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-kimia.v2i1.1636
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2018). Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman Provinsi Jawa Timur. Retrieved from https://jatim.bps.go.id/statictable/2017/06/19/569/luas-tanaman-perkebunan-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-tanaman-di-provinsi-jawa-timur-ha-2016-.html
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (1995). SNI 06-3730-1995: Arang Aktif Teknis. Retrieved from https://pesta.bsn.go.id/produk/detail/4132-sni06-3730-1995
Budiono, A., Suhartana, & Gunawan. (2009). Pengaruh aktivasi arang tenpurung kelapa dengan asam sulfat dan asam fosfat untuk adsorpsi fenol (Thesis). Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/2893/
Himawanto, D. A., & Nadjib, M. (2013). Pengeringan tembakau dengan sistem hybrid. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 16(1), 1–9. Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/view/426
Indiarji, S. B. (2010). Pengaruh konsentrasi larutan pemasak dan waktu pemasakan terhadap rendemen dan sifat fisik pulp limbah batang tanaman tembakau (Nicotiana tabacum, l) melalui proses soda mekanis (Thesis). Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/167008
Jankowska, H., Swiatkowski, A., & Chorma, J. (1991). Active Carbon. United Stated: Ellis Horwood
Kartikawati, L. (2016). Metode kromatografis lapis tipis-densitomtri untuk penentuan kadar nikotin batang tembakau (Nicotiana tabaccum L.) (Thesis). Retrieved from https://repository.unej.ac.id/
Lempang, M. (2014). Pembuatan dan kegunaan arang aktif. Info Teknis Eboni, 11(2), 65–80. Retrieved from http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5041/4463
Malik, U. (2013). Alternatif pemanfaatan limbah industri pengolahan kayu sebagai arang aktif. Jurnal Aptek, 5(1), 63–70. https://doi.org/https://doi.org/10.30606/aptk.v5i1.74
Muktianto, R. T., & Diartho, H. C. (2018). Komoditas tembakau besuki Na-oogst dalam pespektif pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Jember. Cakra Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(2), 115–125. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.20598
Novita, E., Andriyani, I., Romadona, Z., & Pradana, H. A. (2020). Pengaruh variasi jenis dan ukuran limbah organik terhadap kadar air kompos blok dan pertumbuhan tanaman cabai. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi Dan Pegembangan Teknik Lingkungan, 17(1), 19–28.
Perry, G. (2008). Perry’s Chemical Engineering Handbook. McGrowHill Companies, Inc.
Sandi, A. P., & Astuti. (2014). Pengaruh waktu aktivasi menggunakan h3po4 terhadap struktur dan ukuran pori karbon berbasis arang tempurung kemiri (Aleurites moluccana). Jurnal Fisika Unand, 3(2), 115–120. Retrieved from http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/96/78
Setiawati, E., & Suroto, S. (2010). Pengaruh bahan aktivator pada pembuatan karbon aktif tempurung kelapa. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 2(1), 21–28.
Sumarta, R. S. H., & Sutapa, J. P. (2015). Pengaruh variasi jumlah perekat dan tekanan kempa terhadap sifat fisika-kimia briket arang dari limbah batang tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L) (Thesis). Retrieved from https://repository.ugm.ac.id/
Ukanwa, K. S., Patchigolla, K., Anthony, E., & Mandavgane, S. (2019). A review of chemicals to produce activated carbon from agricultural waste biomass. Sustainability (Switzerland), 11(6204), 1–35. https://doi.org/10.3390/su11226204