Kajian Penambahan Kinetin dan 2,4-D terhadap Pertumbuhan Kultur Jaringan Tanaman Pisang Barangan (Musa paradisiaca L.) pada Fase Subkultur

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Amalia Wulannanda
Syaiful Anwar
Florentina Kusmiyati

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca L.) adalah salah satu buah yang paling populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu tanaman pisang yang memiliki potensi untuk dibudidayakan yaitu pisang barangan. Upaya dalam menyediakan bibit yang unggul dalam waktu singkat dan dalam jumlah banyak salah satunya melalui kultur jaringan. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Kinetin dan 2,4-D yang dikombinasikan dengan seimbang mampu memacu proses morfogenesis pada eksplan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh konsentrasi Kinetin dan 2,4-D yang berbeda terhadap pertumbuhan kultur jaringan pisang barangan pada fase subkultur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 4x4 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi Kinetin; 0 mg/L (K0), 2,5 mg/L (K1), 5 mg/L (K2), 7,5 mg/L (K3). Faktor kedua adalah konsentrasi 2,4-D; 0 mg/L (D0), 0,5 mg/L (D1), 1 mg/L (D2), 1,5 mg/L (D3). Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas, persentase kemunculan tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah akar, dan jumlah daun. Data dianalisis ragam (ANOVA), jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada parameter persentase kemunculan tunas dan jumlah daun terbaik dicapai oleh perlakuan konsentrasi Kinetin 0 mg/l dan 2,4-D 0 mg/l (K0D0). Perlakuan konsentrasi Kinetin 5 mg/l berpengaruh nyata pada parameter jumlah tunas, tinggi tunas, dan jumlah akar, sedangkan pada parameter waktu muncul tunas terbaik terdapat pada perlakuan konsentrasi Kinetin 2,5 mg/l. Penambahan 2,4-D menyebabkan penurunan pada semua parameter sehingga tidak dianjurkan untuk tahap subkultur.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Amalia Wulannanda, Universitas Diponegoro

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Syaiful Anwar, Universitas Diponegoro

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Florentina Kusmiyati, Universitas Diponegoro

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian

How to Cite
Wulannanda, A., Anwar, S., & Kusmiyati, F. (2023). Kajian Penambahan Kinetin dan 2,4-D terhadap Pertumbuhan Kultur Jaringan Tanaman Pisang Barangan (Musa paradisiaca L.) pada Fase Subkultur. Agroteknika, 6(1), 1-12. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v6i1.161

References

Avivi, S., Soedarmo, S. H., & Prasetyo, P.A. (2013). Multiplikasi tunas dan aklimatisasi tiga varietas pisang: raja nangka, kepok, dan mas. Jurnal Hortikultura Indonesia, 4(2), 83-89. https://doi.org/10.29244/jhi.4.2.83-89
Fajri, K., Nopsagiarti, T., & Okalia, D. (2020). Respon pertumbuhan eksplan jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.) dengan pemberian berbagai konsentrasi ekstrak pisang raja dan arang aktif pada media ms. Jurnal Green Swarnadwipa, 9(2), 382–393. Retrieved from http://www.ejournal.uniks.ac.id/index.php/GREEN/article/view/755
Fauzan, M., Nirmala, R., Sunaryo, W., & Pujowati, P. (2021). Induksi multiplikasi ubi kayu var.Gajah (Manihot esculenta crantz) melalui kultur jaringan dengan zat pengatur tumbuh BAP dan NAA. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 3(2), 79–85. Retrieved from https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/agro/article/view/4813
Fauziah, R. H., Kusmiyati, F., & Anwar, S. (2019). Lilium longiflorum plant growth with a combination of Naphthylacetic Acid (NAA) and 6-Benzylaminopurine (BAP) In Vitro. Journal Tropical Crop Science and Technology, 1(2), 78–92. https://doi.org/10.22219/jtcst.v1i2.10387
Hapsari, R. I., & Astutik, D. (2009). Uji konsentrasi IAA (indole acetic acid) dan BA (benzyladenine) pada multiplikasi pisang varietas barangan secara in vitro. Jurnal Buana Sains, 9(1), 11-16. https://doi.org/10.33366/bs.v9i1.218
Karimah, N., Kusmiyati, F., & Anwar, S. (2021). Pengaruh penggunaan sukrosa dan iba terhadap induksi akar eksplan tunas anggrek (Dendrobium sp.) secara in vitro. Jurnal Agrotek, 5(1), 34–44. https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotek/article/view/158
Kartika, Y., & Supriyanto, E. A. (2020). Pengaruh macam varietas dan zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan kalus tebu (Saccharum officinarum L.) secara in vitro. Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(2), 37-43. https://doi.org/10.31941/biofarm.v15i2.1138
Karyanti, Juanda, & Tajuddin, T. (2014). Kemampuan tumbuh eksplan jatropha curcas l. pada media in vitro yang mengandung hormon IBA dan BA. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 1(1), 1-8. https://doi.org/10.29122/jbbi.v1i1.545
Latunra, A. I., Masniawati, A., Aspianti, W., & Tuwo, M. (2017). Induksi kalus pisang barangan merah Musa acuminata Colla dengan kombinasi hormon 2,4-D dan Bap secara in vitro. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 8(15), 53–61. https://doi.org/1.20956/jal.v8i1.3925
Luthfia, N., Rahmawati, M., & Hayati, M. (2019). Efektifitas konsentrasi NAA dan Kinetin terhadap pertumbuhan tunas pisang raja (Musa paradisiaca. L) secara in vitro. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 4(2), 1-8. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i2.10983
Nisa, C., & Rodinah. (2005). Kultur jaringan beberapa kultivar buah pisang (Musa paradisiaca L.) degan pemberian campuran NAA dan kinetin. Jurnal Bioscientiae, 2(2), 23–36. https://doi.org/10.20527/b.v2i2.145
Pratama, J. (2018). Modifikasi media ms dengan penambahan air kelapa untuk subkultur I anggrek Cymbidium. Jurnal Agrium, 15(2), 96-109. https://doi.org/10.29103/agrium.v15i2.1071
Prayanadipta, N. W., & Soegianto, A. (2020). Pengaruh tingkat konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyaceticacid terhadap induksi kalus pada tiga warietas tebu secara in vitro. Jurnal Produksi Tanaman, 85-92. Retrieved from https://repository.ub.ac.id/id/eprint/173772
Ramesh, Y., & Ramassamy, V. (2015). Influence of pseudomonas fluorescens as biofertilizer in secondary hardening of tissue cultured banana Var. Poovan. International Journal of Applied Sciences and Biotechnology, 3(1), 38–41. https://doi.org/10.3126/ijasbt.v3i1.11878
Riono, Y. (2019). Zat pengatur tumbuh kinetin untuk pertumbuhan sub kultur pisang barangan (Musa paradisiaca L) dengan metode kultur jaringan. Jurnal Agro Indragiri, 1(2), 23–33. https://doi.org/10.32520/jai.v4i1.1049
Rodinah, Hardarani, N., & Ariani, H. D. (2018). Medium modification and subculture period on tissue culture ff talas banana (Musa paradisiaca Var.Sapientum L .). Jurnal Hexagro, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.36423/hexagro.v2i2.129
Rodinah, & Nisa, C. (2018). Formulasi zat pengatur tumbuh dengan interval waktu subkultur terhadap inisiasi dan multiplikasi pisang talas (Musa paradisiaca var sapientum L) secara in vitro. Jurnal Ziraah, 43(2), 141–148. https://doi.org/10.36423/hexagro.v2i2.129
Rosmaida, & Aryani, D. (2015). Optimize of NAA and BAP on growth and development of micro shoots pitcher plant (Nepenthes mirabilis) through in vitro. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 29–36. https://doi.org/10.24014/ja.v5i2.1352
Sadat, M. S., Siregar, L. A. M., & Setiado, H. (2018). Pengaruh IAA dan BAP terhadap induksi tunas mikro dari eksplan bonggol pisang kepok (Musa Paradisiaca L). Jurnal Agroteknologi, 6(1), 107–112. https://doi.org/10.31479/jtek.v6i2.10
Samanhudi, S., Widijanto, H., & Yunus, A. (2020). Sosialisasi dan penyuluhan budidaya pisang dengan bibit hasil kultur jaringan di Desa Lempong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 4(2), 59-63. https://doi.org/10.20961/prima.v4i2.44369
Sari, S. I. P., Murdiono, W. E., & Barunawati, N. (2018). Perbanyakan bibit bawang dayak (Eleutherine palmifolia L.) secara in vitro. PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 3(1), 54–61. https://jpt.ub.ac.id/index.php/jpt/article/view/161
Satria, M. T., & Jasminarni, N. (2019). Pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-D (Dichlorophenoxyacetid- Acid) dan kinetin terhadap induksi kalus dari eksplan daun kayu manis (Cinnamomun burmanii). Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian, 2(1), 39–51. Retrieved from https://repository.unja.ac.id/17571/
Shinta, D. (2017). Pengaruh BAP Dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Tunas Pisang Barangan (Musa paradisiaca L .) Secara In Vitro. Jurnal Scientia Hort, 31. Retrieved from http://repository.unib.ac.id/12660/
Silvina, F., Isnaini, I., & Ningsih, W. (2022). Induksi kalus daun binahong merah (Basella rubra L.) dengan pemberian 2,4-D dan kinetin. Jurnal Agro, 8(2), 274–286. https://doi.org/10.15575/14273
Suhartanto, M. R., & Gunawan, E. (2012). Untung besar dari bisnis bibit tanaman buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Retrieved from https://books.google.co.id/books
Yeyen, Y., Nopsagiarti, T., & Seprido, D. (2021). Uji berbagai sitokinin pada media ms terhadap pertumbuhan globular eksplan pisang barangan (Musa acuminata). Jurnal Green Swarnadipa, 10(2), 176-184. Retrieved from http://www.ejournal.uniks.ac.id/index.php/GREEN/article/view/1329
Yuniati, F., Haryanti, S., & Prihastanti, E. (2018). Pengaruh hormon dan ukuran eksplan terhadap pertumbuhan mata tunas tanaman pisang (Musa paradisiaca var. Raja Bulu) secara in vitro. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.14710/baf.3.1.2018.20-28
Yustisia, D., Arsyad, M., Wahid, A., & Asri, J. (2019). Pengaruh pemberian zpt alami (air kelapa) pada media ms 0 terhadap pertumbuhan planlet tanaman kentang (Solanum tuberosum. L.). Jurnal Agrominansia, 3(2), 130–140. https://doi.org/10.34003/272009
Zebua, D. (2015). Induksi tunas pisang barangan (Musa acuminata L.) asal nias utara melalui kultur jaringan dengan pemberian 2,4-d dan kinetin. Retrieved from http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/36748
Zulkarnain, H. (2009). Kultur jaringan tanaman. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara